Masayu didirikan oleh Adis Karim. Adis adalah founder dari Rumah Songket Adis Grup yang membawahi 5 brand produk etnik Palembang.

Tahun 2015, adis diploma eccomerce dan sarjana komputer ini diundang oleh Intel Computer untuk berbicara dalam Intel Journalis Camp sebagai wanita inspiratif yang mampu memanfaatkan teknologi informasi.

Jauh sebelumnya, adis merintis usahanya dari sebuah laptop yang dibelinya secara kredit. Melalui laptop inilah dia membuat website, medsos, blog yg digunakanya dalam mengembangkan usaha kreatifnya sehingga produknya bisa menembus pasar internasional.

Anak perajin dan penenun songket di Palembang ini berkreasi hingga puncaknya mendapat penghargaan UPAKARTI Presiden RI sebagai pelopor kain dan busana etnik tenun songket.

MASAYU diambil dari nama depan wanita Palembang yang masih dalam garis keturunan Kesultanan Palembang Darussalam. MASAYU adalah sebuah marketplace pertama di Indonesia yang mengusung fashion bernuansa heritage. Semua UKM/ perajin/ toko kain dan butik busana berbahan kain bisa memajang produk/ karyanya disini. Bersama MASAYU kita menembus dunia.