Knowledgebase

Pengecekan versi PHP ini dimaksud untuk memastikan apakah website yang ingin di upload ke hosting sudah sesuai dari versi PHP localhost dengan versi PHP yang ada di hosting. Hal tersebut bertujuan agar website dapat berjalan dengan maksimal, ada beragam kasus di mana fungsi – fungsi website tidak berjalan dengan baik karena versi PHP yang digunakan di localhost dan di hosting berbeda. Untuk itu yuk mari simak bagaimana cara mengecek versi PHP di cPanel Hosting.

Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk mengecek versi PHP di cPanel Hosting, pertama dengan pilih menu Select PHP Version dan yang kedua dengan membuat file PHPinfo() function di File Manager. Untuk mengubah versi PHP silahkan cek artikel berikut ini.

1. Select PHP Version

Silahkan pertama – tama Anda login ke cPanel, dengan cara ketik url seperti berikut www.namadomainanda.com/cpanel, masukkan username & password cPanel Anda. Jika Anda lupa akses cPanel nya silahkan bisa menghubungi provider hosting Anda.

Setelah berhasil login silahkan scroll ke tab Software > Select PHP Version

Anda akan melihat versi PHP saat ini seperti gambar di bawah ini :

2. PHPinfo() function

Cara lain untuk mengecek versi PHP adalah dengan membuat file dengan function PHPinfo() di dalamnya yang biasa digunakan untuk memeriksa status konfigurasi PHP saat ini. Function ini juga dapat digunakan untuk tujuan debugging.

Berikut adalah langkah – langkah nya :

• Silahkan login ke cPanel Anda, cari tab Files > File Manager

• Pilih public_html > +File untuk membuat file baru di folder public_html, lalu isi nama file dengan phpinfo.php klik tombol Create  New File

• Cari file phpinfo.php yang baru dibuat tadi, klik kanan lalu klik Edit

• Tambahkan code di bawah ini, lalu klik tombol Save Changes

<?php
phpinfo();
?>

• Untuk melihat rincian tentang konfigurasi PHP website Anda, buka link seperti ini https://namadomainanda.com/phpinfo.php di browser, ganti namadomainanda.com sesuai dengan domain Anda

Pernahkan saat Anda sedang mengotak-atik atau mengimport tema website WordPress Anda tiba-tiba muncul error max_input_vars? Error ini cukup menyebalkan karena bisa menyebabkan berbagai masalah, biasanya pada tema website Anda.

Tapi jangan khawatir sob! Di artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap untuk meningkatkan max_input_vars website WordPress Anda agar error tersebut tidak muncul lagi. Mari simak sampai selesai!

Apa itu max_input_vars?

Input Vars adalah nilai variabel yang dibutuhkan server untuk menjalankan suatu fungsi. Idealnya, nilai input vars bisa mencapai angka 3000. Salah satu alasannya, tema WordPress sekarang memiliki banyak fitur bawaan yang cukup banyak. Biasanya, saat kita ingin import tema WordPress sudah ada requirement tertentu yang harus dilakukan untuk bisa mengimport tema WordPress dengan sempurna, salah satunya menaikkan angka max_input_vars ini.

Nah, kalau nilai Input Vars Anda kurang dari itu, katakanlah hanya 1000 saja karena ketentuan penyedia hosting, bisa saja muncul error max_input_vars. Itu artinya, server membutuhkan nilai Input Vars yang lebih besar untuk berjalan dengan baik.

Berikut adalah beberapa kendala jika error max_input_vars tidak diatasi :

• Tak bisa menyimpan pengaturan atau perubahan baru di website Anda
• Hilangnya berbagai data pada tema website Anda seperti fitur bawaan, kombinasi warna, hingga jenis font. Efeknya, tampilan website Anda akan kacau

Lalu, apa yang perlu dilakukan ya?

4 Cara Meningkatkan max_input_vars

Berikut adalah beberapa cara meningkatkan nilai Input Vars…

1. Meningkatkan max_input_vars Melalui .htaccess

Cara pertama meningkatkan max_input_vars adalah dengan mengedit file .htaccess. Berikut caranya:

1. Login ke cPanel Anda di http://domainanda.com/cpanel. Kemudian, pilih menu File Manager di bagian File

2. Masuk ke folder public_html, lalu klik kanan file .htaccess dan pilih Edit

3. Masukkan kode berikut di baris paling akhir, tepat sebelum # END WordPress
   php_value max_input_vars 3000

4. Klik tombol biru Save Changes di kanan atas untuk menyimpan code tersebut. Jika error masih muncul, Anda bisa mengganti angka “3000” menjadi “4000”.

2. Meningkatkan max_input_vars Melalui wp-config.php

Selain melalui .htaccess, Anda juga bisa meningkatkan nilai max_input_vars pada file wp-config.php. Berikut caranya:

1. Login ke cPanel Anda di http://domainanda.com/cpanel. Kemudian, pilih menu File Manager di bagian Files

2. Masuk ke folder public_html, lalu klik kanan file wp-config.php dan pilih Edit

3. Tambahkan kode ini di baris paling akhir:

@ini_set( ‘max_input_vars’ , 3000 );

4. Simpan perubahan dengan klik  Save Changes. Jika error masih muncul, Anda bisa mengganti angka “3000” dengan angka yang lain.

3. Meningkatkan max_input_vars Melalui php.ini

Tidak semua penyedia hosting memberikan akses file php.ini kepada Anda. Kecuali, Anda memang memiliki VPS atau dedicated server. Sedangkan di WebNesia sendiri, Anda bisa leluasa mengedit file php.ini dengan cara:

1. Login ke cPanel Anda di http://domainanda.com/cpanel. Lalu, scroll ke bawah dan pilih Select PHP Version pada bagian Software

2. Klik Options

3. Scroll ke bawah hingga Anda menemukan max_input_vars dan klik angka 1000 di sampingnya. Lalu, pilih angka 3000. Perubahan akan tersimpan otomatis.

4. Coba login ke dashboard WordPress Anda untuk mengecek apakah error sudah menghilang. Jika error masih muncul, Anda bisa mengulangi langkah di atas dan memilih angka 5000.

4. Menghubungi Penyedia Hosting Anda

Jika Anda sudah mencoba semua cara di atas dan masih menemui error max_input_vars, berarti saatnya untuk menghubungi penyedia hosting Anda.

Anda bisa menanyakan ke penyedia hosting tentang angka default max_input_var yang ditetapkan. Lalu, jika belum sesuai kebutuhan, Anda bisa meminta penyesuaian di angka yang lebih tinggi seperti 3000 atau 5000.

Cara Forward Email di cPanel – Forward Email adalah meneruskan email yang Anda terima ke email lain. Misalnya jika Anda memiliki beberapa email aktif yang semuanya digunakan, Anda tidak perlu mengecek satu per satu ketika email masuk. Anda akan otomatis menerima setiap email yang dikirimkan ke email Anda.

Fitur Forwarders yang ada di cPanel ini dapat Anda gunakan dengan mudah. Di artikel ini, Kami akan membahas cara forward email di cPanel menggunakan fitur Forwarders. Pada tutorial ini kami akan menambahkan forwarder untuk akun admin@jkkurir.com ke info@jkkurir.com.

Langsung saja simak pembahasannya berikut ini!

Cara Forward Email di cPanel dengan Forwarders

Berikut cara melakukan forward email cPanel menggunakan forwarders yang bisa Anda coba.

1. Login ke cPanel

Silahkan Anda login terlebih dahulu ke cPanel. Anda bisa login melalui https://namadomain.com/cpanel (namadomain.com disesuaikan dengan domain website Anda).

2. Cari Menu Forwarders

Silahkan cari menu Forwarders pada kolom EMAIL seperti gambar di bawah ini.

Setelah memilih menu Forwarders, Anda akan masuk ke halaman Forwarders seperti gambar di bawah ini.

Berikut ada beberapa pilihan yang dapat Anda pilih.

• Managing – Disini Anda dapat memilih semua domain atau domain tertentu yang terhubung ke cPanel
• Add Forwarder – Tombol untuk membuat email forwarder untuk satu akun email tertentu.
• Add Domain Forwarder – Tombol untuk membuat forwarder domain wide. Jadi, semua akun email dengan nama domain tertentu, memiliki forwarder yang memforward semua email masuk ke domain yang berbeda.

3. Forward Email Menggunakan Add Forwarders

Silahkan pilih tombol Add Forwarder. Lalu Selanjutnya Anda akan diarahkan ke halaman Add a New Forwarder.

Silahkan masukkan informasi yang diperlukan.

• Address to Forward – Untuk email yang ingin di forward, pada contoh ini kita menambahkan test (untuk akun email test@jkkurir.com yang sebelumnya sudah dibuat).
  CATATAN : Untuk alamat email forwarder tetap bisa berfungsi meskipun belum dibuat sebelumnya.
• Domain – Nama domain yang dipakai untuk email forwarder.
• Destination – Ada beberapa pilihan yang Anda dapat pilih disini.
• Forward Email Address – Ini adalah pilihan yang akan kita gunakan. Ini akan memforward email kita ke akun email tertentu. Pada contoh ini akan diforward ke forward@jkkurir.com.
• Discard and send an error to the sender – Pilihan ini dapat digunakan jika Anda menginginkan semua email yang masuk ke email tetentu, akan otomatis ditolak dan pesan otomatis akan dikirimkan kepada si pengirim. Pesan otomatis dapat dibuat melalui kolom Failure Message. Dalam contoh ini terisi otomatis “No person at this address”. Sebagai alternatif Anda dapat mengisi apapun sesuai keinginan Anda.

Jika memilih “Advance Options” Anda akan melihat beberapa pilihan.

• Forward to a system account – Kami tidak menyarankan Anda untuk menggunakan pilihan ini karena semua email akan di-forward ke akun default sistem cPanel. Kebanyakan penyedia hosting tidak mendukung fitur ini.
• Pipe to a Program – Ini adalah pilihan advanced, pada tutorial ini tidak akan kita bahas.
• Discard – Pilihan ini akan menghapus semua email masuk tanpa ada tindakan lebih lanjut. Kami tidak menyarankan pilihan ini, karena pengirim tidak akan menerima pesan peringatan jika emailnya tidak sampai ke penerima.

Pada tutorial ini kami hanya menggunakan pilihan Forward to Email Address. Setelah mengisi semua yang informasi yang perlukan, silakan klik tombol “Add Forwarder”. Setelah itu akan tampil pesan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Silakan klik Go Back, email Forwarder akan tampil pada bagian Email Account Forwarders seperti pada gambar di bawah ini.

Pada langkah ini Anda sudah berhasil melakukan setup email forwarder, berikut adalah keterangannya.

• Email Address – Ini adalah alamat email yang berhasil dijadikan forwarder.
• Forward To – Alamat email tujuan untuk di forward.
• Actions – Melihat rute email forward.
• Delete – Menghapus email forwarder.